Tim “M-Swa Adventurer” (Noval dan bapaknya, dari warung mracangan “Madurejo Swalayan”) mendaki gunung Merapi (2.965 meter di atas permukaan laut), berdiri di puncak Garuda, menjadi saksi atas datangnya hari baru 1 Januari 2009. Pendakian ini dicapai dari desa Selo, Boyolali, sekitar 60 km arah utara Yogyakarta, pada tanggal 31 Desember 2008 – 1 Januari 2009.
Merapi…..
sumber penghidupan sekaligus sumber bencana
Menggapai puncaknya adalah sebuah perjalanan mencari inspirasi
tentang gairah menemukan pencerahan baru
tentang semangat mengatasi tantangan
tentang kesadaran pengagungan kepada Sang Pencipta.
Namun,
Hari baru hanyalah sebuah keseharian
Menyaksikan sebuah mahakarya adalah kesempatan
Dan bilamana kesempatan itu datang dan kita memilikinya
Subhanallah…..
Maha Suci Allah Sang Pemilik Mahakarya itu
yang telah menciptakannya bersamaan dengan seruan-Nya :
“Hendaklah kalian berfikir…….”
Disertai doa dan harapan, semoga di tahun 2009 ini lebih banyak sukses diraih bersama segenap keluarga dan masyarakat desa Madurejo, Prambanan, Sleman, dengan terus dan tetap konsisten dalam menjalankan kewajiban ibadahnya di bidang masing-masing.
Yogyakarta 2 Januari 2009
Yusuf Iskandar
Tag: 2009, boyolali, garuda, gunung, madurejo swalayan, merapi, selo
5 Januari 2009 pukul 0:30:54 |
Weleh weleh… akhirnya Noval berhasil juga ‘menyemangati’ Bapaknya… buat daki-mendaki lagi… he he he…
Sudah ada planning kapan ‘memuncak’ lagi..?
Jangan-jangan nanti malah bapaknya yang ketagihan lagi yaa..? he he he..
Semoga lebih sukses…
Salam dari Jogya barat.
5 Januari 2009 pukul 10:23:49 |
Itu yang saya khawatirkan, mas Bambang. Ketagihan muncak lagi, sementara usia semakin tidak bisa dibohongi… he..he.. Ada sih rencana muncak lagi, wong Noval juga ngajak-ajak terus. Tapi ya kudu bijaksana, soalnya sebentar lagi Noval ujian SMP. Banyak terima kasih & salam kembali.
5 Januari 2009 pukul 12:20:51 |
Mas Yusuf,
“Kacang ora ninggal lanjaran”… (jarene simbah…he he he…)
Lha wong bapake asline yo seneng ‘muncak’…
Lha wong bapake seneng petualangan…
Lha wong bapake nek duwe karep… pantang nyerah…
(Mestine rak sok mesam mesem piyambak too…? Lha Noval iki rak duplikatku mbiyen dek aku cilik to… Aku mbiyen yo koyo ngono kuwi too… he he he…)
Nggih mugi-mugi tansah saged ngarahaken putra putri nipun kanti wicaksono nggih…
Kadospundi M-Swa kecipratan rejeki ‘liburan panjang di Jogya…?’
Salam,
Bambang Aris
(penggemar tulisan mas Yusuf dari th 2000 / waktu mas YI masih di NOLA yaa…).
—
10 Januari 2009 pukul 16:34:28 |
Semangat ya pak dan dek :D.
10 Januari 2009 pukul 20:24:46 |
Matur nuwun, mas Faizal.