Posts Tagged ‘entrepreneurship’

Studi Banding Ke Madurejo

20 September 2010

Seorang pembaca blogku datang ke Madurejo ingin belajar tentang seluk wal-beluk membuka minimarket-nya yang ada di Banjarbaru, Kalsel. Bagaimana memulainya?. Pertanyaan pertama yang selalu saya dengar.

Saya mengapresiasi semangat entrepreneurship-nya, melakukan studi banding ke Desa Madurejo dalam rangka membekali diri sebelum Action. Jauh lebih baik ketimbang studi banding ke luar negeri minta dibayari 240 juta tetanggganya yang hanya bisa geleng-geleng kepala..

Yogyakarta, 15 September 2010
Yusuf Iskandar

Tahun 2010 Dengan Semangat dan Pencapaian Baru

7 Januari 2010

Kepada segenap rekan pengusaha atau peminat kewirausahaan :

Meskipun agak terlambat, perkenankan kami menghaturkan ucapan “Selamat Tahun Baru 2010”.

Semoga hari-harinya selalu dipenuhi dengan semangat juang entrepreneurship guna menghasilkan pencapaian-pencapaian yang berkelanjutan dengan segenap kerja keras sebagai perwujudan jiwa kewirausahaan.

Yogyakarta 7 Januari 2009
Yusuf Iskandar

Dan Indonesia Membutuhkan : Jiwa Kewirausahaan

29 Oktober 2009
Rembug Nasional

(Sumber foto : http://www.kompas.com)

Indonesia menggelar agenda spesial Rembug Nasional, “National Summit”, hari ini di gedung Bidakara, Jakarta, yang lalulintas di depannya lantas macet total. Ada yang menarik di sana. Bukan macetnya, melainkan sambutan Presiden daripada negara Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menjuduli pidato resminya : “Siapa Bilang Indonesia Tidak Bisa?”

Benang merah dari sambutan SBY yang terkesan santai tapi serius itu adalah paparan rahasia (tapi boleh, bahkan harus diketahui semua kalangan), tentang bagaimana mencapai sasaran lima tahun ke depan, 2009 – 2014 (melewati tanggal “ajaib” 21 Desember 2012). Rahasia itu adalah : pro-growth (pertumbuhan), pro-job (lapangan kerja) dan pro-poor (pengurangan kemiskinan). Untuk mencapai tiga hal itu, ada tiga kata kunci yang mutlak diperlukan, yaitu : pemberdayaan (empowerment), kewirausahaan (entrepreneurship) dan inovasi teknologi (innovation).

Catatan khusus yang melekat di pikiran saya adalah ketika SBY menguraikan panjang-lebar perihal kewirausahaan (entrepreneurship). Indonesia jauh ketinggalan dalam mengembangkan semangat atau jiwa kewirausahaan di kalangan masyarakatnya. Kalau Amerika sudah pada tingkat sekitar 15% rakyatnya menggeluti dunia kewirausahaan, maka Indonesia masih kurang dari 1% dari lebih 230 juta penduduknya. Padahal jiwa kewirausahaan itulah yang diharapkan menjadi motor penggerak roda perekonomian.

Karena itu pemerintah, dunia usaha dan komponen-komponen lainnya harus bekerjasama membangun jiwa kewirausahaan bangsa ini. Secara eksplisit SBY meminta dilakukannya reformasi pendidikan dari tingkat pendidikan paling rendah hingga paling tinggi. Kata ajaib ‘reformasi pendidikan’ untuk membangun jiwa kewirausahaan, sungguh ini bukan perkara sepele dan bukan pekerjaan mudah. Artinya, sistem pendidkan yang ada selama ini dinilai ‘kurang tepat sasaran’. Harus direformasi. Harus dirombak. Harus disusun-ulang….. (Wah, blaik……..). Tapi itulah konsekuensinya jika ingin mengubah mental anak didik dari berorientasi lulus berijazah dengan index prestasi pol-polan lalu mencari kerja, menjadi lulus dengan kemandirian karena memiliki jiwa kewirausahaan yang siap tempur.

Bak seorang motivator, SBY menegaskan bahwa jiwa kewirausahaan itu harus ditingkatkan habis-habisan….. Pilihan kata ‘habis-habisan’ ini seolah memperkuat keinginan seorang presiden bahwa langkah rahasia terkait jiwa kewirausahan (entrepreneurship) ini bukan main-main. Sebab SBY melihat bahwa saat ini dan setidak-tidaknya lima tahun ke depan, tuntutan kebutuhan dan pencapaian rakyat dan bangsa Indonesia semakin berat. Dan (karena itu) Indonesia membutuhkan : jiwa kewirausahaan. Ya, jiwa kewirausahaan yang mandiri, tangguh, terampil dan trengginas (bahasa Jawa yang esensinya : lincah, inovatif, siap tempur dan tidak mudah menyerah). Alokasi dana 20 trilyun akan disiapkan untuk menunjang geliat kewirausahaan bangsa ini.

Peluang terbuka lebar. Sama halnya tantangan juga membentang luas. Tinggal siapa cepat menangkapnya, maka dialah yang akan memetik hasilnya. Harapannya tentu bukan “itu-itu saja” yang akan memetik hasilnya, melainkan merata hingga ke pelosok tanah air yang tanah dan airnya akhir-akhir ini sering menjadi sumber bencana sekaligus sumber penghidupan. Ada baiknya mempertimbangkan ajakan : Jangan menunggu sistem dibenahi baru berpikir tentang kewirausahaan, melainkan milikilah jiwa wirausaha kemudian benahi sistem yang menyertainya.

Hidup Wirausaha…!

Yogyakarta, 29 Oktober 2009
Yusuf Iskandar

Agenda Workshop Entrepreneurship Ditunda

7 Mei 2009

Sepertinya agenda Workshop Entrepreneurship oleh TDA Joglo akan berubah waktu pelaksanaannya. Semula dijadwalkan tanggal 24 Mei 2009 di wartel (warung ritel) “Madurejo Swalayan”, Pambanan, Sleman. Namun belakangan nampaknya ada beberapa kendala yang sedang dihadapi dan perlu dirembug kembali jalan keluarnya.

Di bawah ini saya kutipkan email yang ditulis oleh mas Heksa Agus (salah seorang penggiatnya) dalam milis komunitas TDA Joglo (format tulisan sedikit diedit agar enak dibaca) :

Mohon tanggapan teman-teman semua
Posted by: “Heksa Agus S” hekinmajumapan@yahoo.com
Date: Sun May 3, 2009 10:55 am ((SGT))

Sehubungan dengan belum jelasnya status kepanitiaan Milad TDA Joglo untuk wilayah Yogyakarta, bersama ini saya selaku penanggung jawab masalah kepesertaan dari luar milis dalam acara workshop “yang muda yang berbisnis” mau meminta masukan dari semua anggota milis.

Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kita sama-sama ketahui :

  1. Tentang tempat, mas Yusuf Iskandar, selaku pemilik tempat, mengharapkan agar acara dimajukan tanggal 10 Mei atau diundur setelah 24 Mei, hal ini dikarenakan beliau harus menyelesaikan sebuah pekerjaan yang sangat penting dan harus diprioritaskan.
  2. Tentang trainer, mas Memet, selaku trainer tidak bisa jika acara dimajukan tanggal 10 Mei dikarenakan ada sesuatu hal.

Dari kedua hal tersebut maka bisa disimpulkan bahwa jika acara itu akan dilaksanakan, harus setelah tanggal 24 Mei. Yang ingn saya mintakan masukan dari teman-teman semua adalah:

  1. Apakah acara itu mau diundur atau dibatalkan atau ada alternatif lain.
  2. Apakah kita perlu berkoordinasi lagi untuk membicarakan acara hal itu.

Saya selaku orang yang akan berhubungan dengan pihak luar merasa sangat perlu sekali mendapatkan kepastian akan hal ini.

Terima kasih.

Semoga saja teman-teman TDA Joglo dapat segera berembug tentang waktu, tempat, pengisi acara, dsb. untuk mewujudkan rencana ini mengingat agenda semacam ini tentu sangat bermanfaat bagi siapa saja yang interest dalam dunia kewirausahaan.  Lebih-lebih dalam rangka mangayubagyo keberadaan komunitas TDA Joglo melalui Milad ke-2 yang rencananya akan diselenggarakan di beberapa wilayah seperti Jogja, Solo, Semarang dan sekitarnya.

Salam sukses berwirausaha…!

Silaturrahim TDA Joglo – 13 April 2009

15 April 2009

img_2269_joglo2aAcara silaturrahim copy darat warga TDA Joglo telah diadakan di rumah Pak Bambang Triwoko di kawasan pinggir kali, Pringwulung, pada hari Senin malam, 13 April 2009. Acara informal bin cengengesan yang diselenggarakan tanpa susunan acara ini akhirnya diisi dengan sharing yang sangat bagus oleh Mas Agung SN, pemilik waralaba “Simply Laundry”. Lalu dilanjut dengan membincang gagasan untuk memeriahkan Milad 2 (Ultah 2) komunitas TDA Joglo, khususnya yang berada di wilayah kota Yogyakarta dan sekitarnya.

Salah satu acara Milad 2 yang sedang digagas adalah mengadakan Workshop Entrepreneurship dengan mengusung materi utama Marketing yang akan disampaikan oleh Mas Memetz Slamet Rahardjo (trainer CEVE). Tag line untuk acara ini adalah : “Yang Muda Yang Berbisnis”. Rencana penyelenggaraan : Minggu, 24 Mei 2009, bertempat di joglo belakang wartel (warung ritel) “Madurejo Swalayan”, Prambanan, Sleman, Ngayogyokarto Hadiningrat.

Gagasan acara workshop ini masih sementara, selengkap dan seresminya segera akan ditindak-lanjuti oleh Panitia Pelaksana. Demikian halnya untuk agenda-agenda lainnya dalam rangka merayakan Milad 2 TDA Joglo ini akan disusulkan info detilnya.

Yogyakarta, 15 April 2009
Yusuf Iskandar

Joglo "Madurejo Swalayan" (5 Juli 2008)

Joglo "Madurejo Swalayan" (5 Juli 2008)